-
Kapasitas AC
Perhatikan
kapasitas sebuah AC yang tercantum dalam satuan BTUH (British Thermal Unit Per
Hours). Satuan BTUH menentukan kapasitas sebuah AC untuk menarik atau menyerap
panas dalam tiap jamnya. Karena AC beroperasi untuk menarik panas dari ruangan
dan bukan mendinginkannya.
- Kalkulasikan
daya kapasitasnya
Menurut
konversi unit satuan 1 PK = 2.544 btuh = 746 watt. AC yang memiliki kapasitas yang
lebih besar tidak selalu lebih baik karena unit yang terlalu besar tidak akan menyerap
panas ruangan secara seragam. Pada beberapa jenis AC, unit yang terlalu besar
akan menyerap panas terlalu cepat dan akan menyebabkan AC lebih sering hidup
dan mati. Tentu saja hal ini menyebabkan boros listrik.
Unit
yang terlalu besar tidak akan beroperasi cukup lama dalam mengurangi kelembaban
ruangan, hasilnya udara akan terasa beku dan basah dengan thermostat normal. Anda
harus menghindari membeli AC yang terlalu kecil karena kapasitas AC yang tidak
cukup akan terus beroperasi namun tidak akan mampu mendinginkan udara dalam
ruangan secara optimal. Dalam mengukur kebutuhan AC untuk setiap ruangan Anda,
pertimbangkan ukuran ruangan serta kegunaannya.
- Merk
AC dan iming-iming harga murah
Di
pasaran, mungkin Anda akan menemukan AC 1/2 PK merk tertentu yang konsumsi
dayanya hanya 340 watt, sementara AC ½ PK merk lain konsumsi dayanya 800 watt.
Misalnya : AC 1/2 PK merk X konsumsi dayanya 355 watt dengan harga beli Rp
2.400.000,00, sedangkan AC merk Y konsumsi dayanya 800 watt dengan harga beli
Rp 2.000.000,00 dua-duanya memilki kapasitas yang sama yaitu 5000 btuh. Bila
hanya dengan melihat harga, tentu Anda akan memilih AC merk X karena harganya
lebih murah. Namun kalau Anda mau melakukan sedikit perhitungan, selisih daya
800W-355W = 445 Watt, jadi Anda harus membayar lebih mahal di setiap bulannya.
Kalau
kita asumsikan sehari AC selama 8 jam dan harga per kWh PLN = Rp 600 maka per
harinya Anda sudah harus membayar 0.445 kWh x 8 jam x RP 600,00 = Rp 2.136
lebih mahal. Dengan demikian dalam sebulan Anda harus membayar dengan selisih
30 x Rp 2.136 = Rp 64.080,00 lebih mahal. Jadi jangan sampai Anda kepincut
iming-iming harga murah jika nantinya tagihan Anda bakal membuncit.
- Pertimbangkan Fitur-Fitur Tambahan AC
Ada
banyak fitur tambahan yang ditawarkan oleh beberaopa merk AC, diantaranya
adalah Auto Switch-off, Inverter, Plasmacluster dan yang terbaru adalah Alleru
Buster. Namun hal itu sedikit banyak akan berpengaruh pada harga dan konsumsi
listrik dalam penggunaan AC.
a.
Auto Switch-Off
Yakni
fitur AC yang otomatis akan mati apabila suhu standart telah tercapai.
Misalnya, Anda mengatur suhu standar pada 26°C, maka AC akan berhenti beroperasi
apabila suhu di kamar telah mencapai suhu standar tersebut, dan akan mulai nyala
kembali ketika suhu melebihi 26°C. AC dengan fitur ini cocok untuk tipe AC
kecil (1/2 PK) dengan ruangan kecil (3 x 3 m2). Karena angkatan daya
listrik pertama berkisar 320 Watt, selebihnya penyesuaian suhu standar AC ini
hanya akan menyedot daya 30% dari 320 Watt yakni sekitar 96 Watt.
b.
Inverter
AC
dengan fitur Inverter memiliki sistem kerja yang lebih cerdas di banding AC
Auto Switch-off. Hanya saja AC jenis ini hanya tersedia dalam ukuran besar,
yakni di atas ¾ pk (Sharp) dan di atas 1 pk (Panasonic), dan lebih cocok untuk
ukuran kamar di atas 4 x 4 meter persegi. Sebagai gambaran perhitungan,
angkatan pertama daya listrik AC dengan fitur ini adalah 900 watt (untuk AC
kapasitas 1 pk) dan setelah suhu standar tercapai, AC ini tidak berhenti
beroperasi layaknya fitur Auto Switch-off namun tetap bekerja dengan daya
separuhnya, yakni berkisar 225 watt.
c.
Plasmacluster
Merupakan
teknologi disinfeksi udara dengan system kerja menyemburkan plasma yang
memancarkan ion positif dan negatif yang sama prosesnya seperti yang ada di
alam. Fungsinya untuk menekan virus di udara, menghancurkan serta membersihkan
alergen seperti kotoran tungau debu dan tungau debu mati, membersihkan jamur di
udara serta menekan perkembangbiakan jamur yang menempel di barang-barang dalam
ruangan.
d.
Alleru Buster
Fitur
Alleru Buster (yang berada pada filter AC) memberikan kemampuan AC untuk
menghancurkan kuman-kuman flu burung, SARS, influenza dan virus lainnya yang
berada di udara.
- Mengukur Efisiensi Kebutuhan Listrik dalam Penggunaan AC
Ketika
mendapati pilihan merk-merk AC dengan harga, kapasitas dan fitur yang kurang
lebih sama, efisiensi penggunaan listrik dapat dijadikan sebagai faktor
pembeda. Pada brosur produk AC merk tertentu, Anda akan menemukan parameter EER
(Energy Efficiency Rating) sedangkan pada produk AC merk lainnya, Anda akan
menemukan parameter COP (Coefficient of Performance). Kedua parameter tersebut bisa
dibilang setara, karena EER = COP x 3,41. Secara praktis Anda bisa menentukan
tingkat keefisienan AC Anda apabila EER berada di atas angka 12, atau COP
diatas angka 3,5. Berarti semakin tinggi nilai EER atau COP, maka AC Anda
semakin efisien dalam penggunaan daya listrik. Meskipun AC yang lebih hemat
listrik harganya lebih mahal, tetapi mungkin itu merupakan pilihan yang
terbaik.
- Letak
Pemasangan AC
Suhu
udara yang dikeluarkan oleh AC akan sangat tergantung dari panas ruangan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi panas ruangan antara lain luas ruangan, luas
dinding, bahan pembentuk dinding, jumlah lampu, jumlah penghuni ruangan, arah kedatangan
sinar matahari dan sebagainya.
- Pemilihan Jenis AC
Berdasarkan
jenisnya ada 4 jenis AC yang sering dipergunakan pada rumah tangga yatiu split,
window, cassette dan Standing AC.
a. AC
Split, memisahkan bagian ‘dalam’ (indoor) dengan ‘luar’ (outdoor) AC. Sehingga
kebisingan yang dihasilkan ketika AC menyala menjadi lebih lembut karena letak
ruang yang terpisah. Cocok untuk ruangan seperti kamar tidur, ruang kerja atau
perpustakaan.
b. AC
Window, biasanya posisi indoor dan outdoor diletakkan bersatu dalam sisi yang
berlawanan. Umumnya dipilih karena pertimbangan keterbatasan ruangan, seperti
rumah susun. Bentuk yang lebih besar, membuat AC jenis ini relatif lebih aman
dari pencurian.
c. AC
Cassette, cenderung lebih sulit dalam pemasangannya. Cocok dipasang di sebuah
gedung bertingkat atau berlantai banyak seperti apartemen dan gedung
perkantoran.
d.
Standing AC. Jenis AC ini cocok dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang
sifatnya situasional dan mobile karena fungsi yang mudah dipindahkan.
0 comments:
Post a Comment