Wednesday, November 4, 2015

Tips Membeli Air Conditioner (AC) atau Pendingin Ruangan



Berikut beberapa tips dalam membeli AC:

- Kapasitas AC
Perhatikan kapasitas sebuah AC yang tercantum dalam satuan BTUH (British Thermal Unit Per Hours). Satuan BTUH menentukan kapasitas sebuah AC untuk menarik atau menyerap panas dalam tiap jamnya. Karena AC beroperasi untuk menarik panas dari ruangan dan bukan mendinginkannya.

- Kalkulasikan daya kapasitasnya
Menurut konversi unit satuan 1 PK = 2.544 btuh = 746 watt. AC yang memiliki kapasitas yang lebih besar tidak selalu lebih baik karena unit yang terlalu besar tidak akan menyerap panas ruangan secara seragam. Pada beberapa jenis AC, unit yang terlalu besar akan menyerap panas terlalu cepat dan akan menyebabkan AC lebih sering hidup dan mati. Tentu saja hal ini menyebabkan boros listrik.
Unit yang terlalu besar tidak akan beroperasi cukup lama dalam mengurangi kelembaban ruangan, hasilnya udara akan terasa beku dan basah dengan thermostat normal. Anda harus menghindari membeli AC yang terlalu kecil karena kapasitas AC yang tidak cukup akan terus beroperasi namun tidak akan mampu mendinginkan udara dalam ruangan secara optimal. Dalam mengukur kebutuhan AC untuk setiap ruangan Anda, pertimbangkan ukuran ruangan serta kegunaannya.

- Merk AC dan iming-iming harga murah

Di pasaran, mungkin Anda akan menemukan AC 1/2 PK merk tertentu yang konsumsi dayanya hanya 340 watt, sementara AC ½ PK merk lain konsumsi dayanya 800 watt. Misalnya : AC 1/2 PK merk X konsumsi dayanya 355 watt dengan harga beli Rp 2.400.000,00, sedangkan AC merk Y konsumsi dayanya 800 watt dengan harga beli Rp 2.000.000,00 dua-duanya memilki kapasitas yang sama yaitu 5000 btuh. Bila hanya dengan melihat harga, tentu Anda akan memilih AC merk X karena harganya lebih murah. Namun kalau Anda mau melakukan sedikit perhitungan, selisih daya 800W-355W = 445 Watt, jadi Anda harus membayar lebih mahal di setiap bulannya.
Kalau kita asumsikan sehari AC selama 8 jam dan harga per kWh PLN = Rp 600 maka per harinya Anda sudah harus membayar 0.445 kWh x 8 jam x RP 600,00 = Rp 2.136 lebih mahal. Dengan demikian dalam sebulan Anda harus membayar dengan selisih 30 x Rp 2.136 = Rp 64.080,00 lebih mahal. Jadi jangan sampai Anda kepincut iming-iming harga murah jika nantinya tagihan Anda bakal membuncit.

- Pertimbangkan Fitur-Fitur Tambahan AC
Ada banyak fitur tambahan yang ditawarkan oleh beberaopa merk AC, diantaranya adalah Auto Switch-off, Inverter, Plasmacluster dan yang terbaru adalah Alleru Buster. Namun hal itu sedikit banyak akan berpengaruh pada harga dan konsumsi listrik dalam penggunaan AC.

a. Auto Switch-Off
Yakni fitur AC yang otomatis akan mati apabila suhu standart telah tercapai. Misalnya, Anda mengatur suhu standar pada 26°C, maka AC akan berhenti beroperasi apabila suhu di kamar telah mencapai suhu standar tersebut, dan akan mulai nyala kembali ketika suhu melebihi 26°C. AC dengan fitur ini cocok untuk tipe AC kecil (1/2 PK) dengan ruangan kecil (3 x 3 m2). Karena angkatan daya listrik pertama berkisar 320 Watt, selebihnya penyesuaian suhu standar AC ini hanya akan menyedot daya 30% dari 320 Watt yakni sekitar 96 Watt.


b. Inverter
AC dengan fitur Inverter memiliki sistem kerja yang lebih cerdas di banding AC Auto Switch-off. Hanya saja AC jenis ini hanya tersedia dalam ukuran besar, yakni di atas ¾ pk (Sharp) dan di atas 1 pk (Panasonic), dan lebih cocok untuk ukuran kamar di atas 4 x 4 meter persegi. Sebagai gambaran perhitungan, angkatan pertama daya listrik AC dengan fitur ini adalah 900 watt (untuk AC kapasitas 1 pk) dan setelah suhu standar tercapai, AC ini tidak berhenti beroperasi layaknya fitur Auto Switch-off namun tetap bekerja dengan daya separuhnya, yakni berkisar 225 watt.

 
c. Plasmacluster
Merupakan teknologi disinfeksi udara dengan system kerja menyemburkan plasma yang memancarkan ion positif dan negatif yang sama prosesnya seperti yang ada di alam. Fungsinya untuk menekan virus di udara, menghancurkan serta membersihkan alergen seperti kotoran tungau debu dan tungau debu mati, membersihkan jamur di udara serta menekan perkembangbiakan jamur yang menempel di barang-barang dalam ruangan.

d. Alleru Buster
Fitur Alleru Buster (yang berada pada filter AC) memberikan kemampuan AC untuk menghancurkan kuman-kuman flu burung, SARS, influenza dan virus lainnya yang berada di udara.

- Mengukur Efisiensi Kebutuhan Listrik dalam Penggunaan AC
Ketika mendapati pilihan merk-merk AC dengan harga, kapasitas dan fitur yang kurang lebih sama, efisiensi penggunaan listrik dapat dijadikan sebagai faktor pembeda. Pada brosur produk AC merk tertentu, Anda akan menemukan parameter EER (Energy Efficiency Rating) sedangkan pada produk AC merk lainnya, Anda akan menemukan parameter COP (Coefficient of Performance). Kedua parameter tersebut bisa dibilang setara, karena EER = COP x 3,41. Secara praktis Anda bisa menentukan tingkat keefisienan AC Anda apabila EER berada di atas angka 12, atau COP diatas angka 3,5. Berarti semakin tinggi nilai EER atau COP, maka AC Anda semakin efisien dalam penggunaan daya listrik. Meskipun AC yang lebih hemat listrik harganya lebih mahal, tetapi mungkin itu merupakan pilihan yang terbaik.

- Letak Pemasangan AC
Suhu udara yang dikeluarkan oleh AC akan sangat tergantung dari panas ruangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi panas ruangan antara lain luas ruangan, luas dinding, bahan pembentuk dinding, jumlah lampu, jumlah penghuni ruangan, arah kedatangan sinar matahari dan sebagainya.

- Pemilihan Jenis AC
Berdasarkan jenisnya ada 4 jenis AC yang sering dipergunakan pada rumah tangga yatiu split, window, cassette dan Standing AC.
a. AC Split, memisahkan bagian ‘dalam’ (indoor) dengan ‘luar’ (outdoor) AC. Sehingga kebisingan yang dihasilkan ketika AC menyala menjadi lebih lembut karena letak ruang yang terpisah. Cocok untuk ruangan seperti kamar tidur, ruang kerja atau perpustakaan.
b. AC Window, biasanya posisi indoor dan outdoor diletakkan bersatu dalam sisi yang berlawanan. Umumnya dipilih karena pertimbangan keterbatasan ruangan, seperti rumah susun. Bentuk yang lebih besar, membuat AC jenis ini relatif lebih aman dari pencurian.
c. AC Cassette, cenderung lebih sulit dalam pemasangannya. Cocok dipasang di sebuah gedung bertingkat atau berlantai banyak seperti apartemen dan gedung perkantoran.
d. Standing AC. Jenis AC ini cocok dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya situasional dan mobile karena fungsi yang mudah dipindahkan.

0 comments:

Post a Comment